Aimer c'est moi, la sincérité est ma voix, ma pensée est sexy, loyauté est mon

Followers

PHILOPHOBIA (Fear of falling in love or being in love)

1. Pengertian Phobia dan Philophobia

Ketakutan merupakan emosi atau tanda peringatan yang muncul pada saat seseorang menghadapi suatu ancaman yang membahayakan hidupnya. Sedangkan ketakutan yang berlebihan terhadap benda-benda atau situasi-situasi tertentu yang seringkali tidak beralasan dan tidak berdasar pada kenyataan disebut dengan nama Phobia. Istilah phobia berasal dari kata “phobi” yang artinya ketakutan atau kecemasan yang sifatnya tidak rasional, yang dirasakan dan dialami oleh seseorang. Phobia merupakan suatu ketakutan yang tidak terkontrol, gangguan ini ditandai oleh ciri-ciri psikis dan fisik. Ciri psikis adalah rasa cemas atau panik tetapi tanpa dasar yang jelas, sedangkan ciri fisik misalnya ; gemetar, jantung berdebar-debar, terkadang disertai nafas tersengal-sengal dan perasaan ingin muntah. Bahkan bisa menyebabkan si pengidapnya pingsan, serangan jantung (bagi yang punya penyakit jantung), selain itu dia bisa saja menyakiti dirinya sendiri atau orang lain ketika phobianya kambuh.
Apabila seseorang terus menerus barada dalam situasi ini, maka hal tersebut dapat menyebabkan terjadinya fiksasi. Fiksasi adalah suatu keadaan dimana mental seseorang menjadi terkunci, yang disebabkan oleh ketidakmampuan orang tersebut untuk mengendalikan perasaan takutnya. Orang yang pertumbuhan mentalnya mengalami fiksasi akan memiliki kesulitan emosi ( mental blocks) yang disebabkan karena tidak memiliki saluran pelepasan emosi ( katarsis) yang tepat. Setiap kali orang tersebut berinteraksi dengan sumber phobia, maka secara otomatis akan merasa cemas dan memilih untuk mundur kembali atau regresi kepada keadaan fiksasi. Kecemasan yang tidak diatasi secepatnya akan berpotensi menimbulkan akumulasi emosi negatif yang secara terus menerus ditekan kembali ke bawah sadar (represi). Pola respon negatif tersebut dapat berkembang terhadap subjek phobia lainnya dan intensitasnya semakin meningkat yang mengakibatkan pola respon tersebut dipakai terus menerus untuk merespon masalah lainnya. Oleh karena itu seseorang penderita phobia menjadi semakin rentan dan semakin tidak produktif.

2. Macam-Macam Phobia
Walaupun ada ratusan macam phobia tetapi pada dasarnya phobia-phobia tersebut merupakan bagian dari 3 jenis phobia, yang menurut buku DSM-IV (Diagnostic and Statistical Manual for Mental Disorder IV) ketiga jenis phobia itu adalah:
  1. Phobia sederhana atau spesifik (Phobia terhadap suatu obyek/keadaan tertentu) seperti pada binatang, tempat tertutup, ketinggian, dan lain lain.
  2. Phobia sosial (Phobia terhadap pemaparan situasi sosial) seperti takut jadi pusat perhatian, orang seperti ini senang menghindari tempat-tempat ramai.
  3. Phobia kompleks (Phobia terhadap tempat atau situasi ramai dan terbuka misalnya di kendaraan umum/mall) orang seperti ini bisa saja takut keluar rumah.
Tetapi bagaimana kalau kita mengalami sindrom takut jatuh cinta ? Istilah ini disebut dengan Philophobia. Kata philophobia  berasal dari bahasa Yunani, yaitu philia yang artinya love, cinta dan kata  phobia yang artinya fear, takut. Philophobia merupakan penyakit mental dalam diri seseorang yang takut untuk jatuh cinta dan dicintai, orang-orang yang mempunyai penyakit ini biasanya pernah mengetahui dan mengalami hal-hal yang tidak menyenangkan dalam hal percintaan. Mereka takut jatuh cinta karena anggapan mereka tentang jatuh cinta itu adalah hal yang tidak menyenangkan, mungkin juga mereka menganggap itu merugikan. Akibatnya si penderita selalu merasa takut, gelisah,dengan menunjukkan sikap permusuhan, kebencian, diskriminasi, dan berprasangka buruk yang menetap terhadap suatu objek atau situasi tertentu maupun lawan jenis yang ada di sekelilingnya.


3.Penyebab Philophobia
Pengidap philophobia biasanya mempunyai pikiran irasional yang diyakini sebagai suatu kenyataan atau kebenaran tentang situasi yang menyangkut tentang percintaan. Hal ini disebabkankarena pernah mengalami ketakutan yang hebat dan pengalaman pribadi yang disertai perasaan malu atau bersalah dimana semuanya ditekan kedalam alam bawah sadar. Penyebab philophobia sangat beragam, yaitu seseorang yang pernah merasakan perlakuan yang tidak menyenangkan dalam percintaan, keluarga yang tidak harmonis dan lingkungan yang kacau, pernah dikhianati oleh orang yang dia cintai, mengalami patah hati yang mendalam, karena imajinasi  berlebihan yang diinginkan yang tidak tercapai, sering ditolak cintainyarasa percaya diri yang tinggi atau sebaliknya mempunyai rasa percaya diri yang rendah, kegagalan dalam menjalin hubungan dengan orang lain, seseorang yang melihat atau mendengar cerita dari orang lain yang menyakitkan karena cinta sehingga dia  tidak ingin hal itu terjadi terhadap dirinya, dan alasan lainnya mungkin karena penderita philophobia kurang berlapang dada untuk merelakan cintanya pergi yang akhirnya jadi kapok sama yang namanya cinta.

4. Teknik Penyembuhan
Ada beberapa teknik untuk penyembuhan phobia diantaranya adalah sbb:
  1. Hypnotheraphy: Penderita phobia diberi sugesti-sugesti untuk menghilangkan phobia.
  2. Flooding: Exposure Treatment yang ekstrim. Si penderita phobia dihadapkan secara langsung untuk menghadapi, menyentuh, memegang dan merasakan dengan sumber phobia tersebut sampai ia tidak ketakutan lagi.
  3. Desensitisasi SistematisPenyebab atau sumber fobia didekati secara bertahap, namun hal ini biasanya memerlukan tekad yang sangat kuat dan memakan waktu yang agak lama (tergantung dari seberapa parahnya ketakutan yang kita alami)
  4. Reframing: Penderita phobia disuruh membayangkan kembali menuju masa lampau dimana permulaannya si penderita mengalami phobia, ditempat itu dibentuk suatu manusia baru yang tidak takut lagi pada phobia-nya.
  5. Self hipnotis : Dengan menimbulkan motivasi lain yang lebih kuat dalam diri. Dalam keadaan relax, orang yang mengidap fobia memberanikan diri untuk melepaskan emosi negatif yang terkena (katarsis).
  6. Meyakini dalam hati bahwa tidak ada yang perlu ditakuti secara berlebihan, karena yang patut untuk ditakuti hanyalah Allah SWT, karena Ia adalah pencipta mahkluk-mahkluk tersebut.
Semua itu sesungguhnya bersumber pada diri kita sendiri dan dari kepercayaan kita bahwa tidak selamanya hal-hal yang menakutkan bagi kita itu terus menerus seperti itu. Yang dapat kita lakukan sebagai teman dan sahabat harus sering-sering mengingatkan bagi mereka pengidap philophobia untuk selalu berfikir dan mengambil sisi positif pada setiap permasalahan yang sedang kita hadapi. Semakin kita sering disakitin, seharusnya kita akan semakin kebal dan semakin bijak tentunya.


1.5. Kesimpulan
Hal-hal tersebut sangat berpengaruh pada perkembangan seseorang dalam hal jatuh cinta. Meskipun mereka pernah merasakan  sesuatu yang nyaman dalam percintaan, tetapi hal yang tidak menyenangkan tersebut pun juga tidak mudah untuk dilupakan oleh mereka yang mengalaminya.
Terdapat konflik batin dalam diri mereka yang merasa sulit untuk tertarik dengan lawan jenisnya yang mengakibatkan takut untuk jatuh cinta, bahkan mereka tidak mempercayai lagi bahwa cinta itu masih ada.


Read

I'll Never Fall In Love Again Lyrics

here.

2 komentar:

Yuki Ramirez 11 November 2010 pukul 07.54  

its life....
http://www.youtube.com/watch?v=V5Ej_WQhKSI

lebih baik merasakan daripada tidak merasakan sama sekali...... ^_@

Posting Komentar

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

About Me

Foto saya
Loving is me, sincerity is my voice,sexy is my thought, loyality is my heart....

  © NOME DO SEU BLOG

Design by Emporium Digital